!-- SCM Music Player http://scmplayer.net --> expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Senin, 18 Mei 2015

Tugas Softskil Pengertian Konflik

Konflik ???
Konflik adalah suatu proses sosial antara dua orang atau lebih yang saling berusaha untuk menyingkirkan satu sama lain.
Menurut Soerjono Soekanto konflik adalah pertentangan untuk berusaha memenuhi tujuan dengan cara menentang pihak lawan.
 Faktor-Faktor Penyebab Konflik :
  1. Salah satu faktor penyebab konflik adalah Saling bergantungan. Saling bergantungan dalam pekerjaan terjadi jika dua kelompok organisasi atau lebih saling membutuhkan satu sama lain guna menyelesaikan tugas.

  2. Salah satu faktor penyebab konflik ialah perbedaan tujuan. Perbedaan tujuan yang terdapat diantara satu bagian dengan bagian yang lain yang tidak sepaham bisa menjadi faktor penyebab munculnya konflik.

  3. Salah satu faktor penyebab konflik yaitu perbedaan persepsi atau pendapat. Dalam hal menghadapi suatu masalah, perbedaan persepsi yang ditimbulkan inilah yang menyebabkan munculnya konflik.

Faktor Penyebab Konflik Menurut Smith, Mazzarella dan Piele antara lain :
  1.Masalah komunikasi merupakan salah satu faktor penyebab konflik, yang bisa terjadi pada masing-masing atau gabungan dari unsur-unsur komunikasi, yaitu sumber komunikasi, pesan, penerima pesan dan saluran.
  2. Struktur organisasi merupakan salah satu faktor penyebab konflik, yang secara potensial dapat memunculkan konflik. Pada setiap departemen atau fungsi dalam organisasi mempunyai kepentingan, tujuan dan programnya sendiri-sendiri yang seringkali berbeda dengan yang lain.
  3. Faktor manusia merupakan salah satu faktor penyebab konflik, sifat manusia satu dengan yang lain berbeda dan juga unik. Hal ini yang berpotensi memunculkan konflik.
 
Macam-Macam Konflik :
  1,.Konflik Intraindividu. Konflik ini dialami oleh individu dengan dirinya sendiri karena adanya tekanan peran dan ekspektasi di luar berbeda dengan keinginan atau harapannya.
  2. Konflik Antarindividu. Konflik yang terjadi antarindividu yang berada dalam suatu kelompok atau antarindividu pada kelompok yang berbeda.
  3. Konflik Antarkelompok. Konflik yang bersifat kolektif antara satu kelompok dengan kelompok lainnya.
  4. Konflik Organisais. Konflik yang terjadi antara unit organisasi yang bersifat struktural maupun fungsional. Contoh konflik ini : konflik antara bagian pemasaran dengan bagian produksi.

 Macam macam konflik ditinjau dari fungsinya, yaitu :
  1. Konflik Konstruktif merupakan konflik yang memiliki nilai positif bagi pengembangan organisasi.
  2. Konflik Destruktif ialah konflik yang berdampak negatif bagi pengembangan organisasi.

Macam macam konflik ditinjau dari segi instansionalnya, yaitu :
  1. Konflik kebutuhan individu dengan peran yang dimainkan dalam organisasi. Tidak jarang keinginan dan kebutuhan karyawan bertentangan atau tidak sejalan dengan kepentingan dan kebutuhan organisasi. Hal ini yang bisa memunculkan konflik.
  2. Konflik peranan dengan peranan. Misalnya setiap karyawan organisasi yang memiliki peran berbeda-beda dan ada kalanya perbedaan peran tiap individu tersebut memunculkan suatu konflik, karena setiap individu tersebut berusaha untuk memainkan peran tersebut dengan sebaik-baiknya.
  3. Konflik individu dengan individu lainnya. Konflik ini seringkali muncul jika seorang individu berinteraksi dengan individu lainnya karena latar belakang, pola pikir, pola tindak, minat, kepribadian, persepsi dan sejumlah karakteristik yang berbeda antara hubungan yang satu dengan yang lain.

Macam macam konflik ditinjau dari segi materi atau masalah yang menjadi sumber konflik, yaitu :
  1. Konflik tujuan. Adanya perbedaan tujuan antarindividu, organisasi atau kelompok dapat memunculkan konflik.
  2. Konflik peranan. Setiap manusia memiliki peran lebih dari satu. Peran yang dimainkan ini seringkali memunculkan konflik.
  3. Konflik nilai. Nilai yang dianut seseorang seringkali tidak sejalan dengan sistem nilai yang dianut organisasi atau kelompok. Hal ini juga dapat berpotensi untuk memunculkan konflik.
  4. Konflik kebijakan. Konflik ini muncul karena seorang individu atau kelompok tidak sependapat dengan kebijakan yang ditetapkan organisasi.

Macam macam konflik menurut Mastenbroek, yaitu :
  1. Instrumen Conflicts adalah Konflik yang terjadi karena adanya ketidaksepahaman antarkomponen dalam organisasi dan proses pengoperasiannya.
  2. Socio-emotional Conflicts yaitu konflik yang berkaitan dengan identitas, kandungan emosi, prasangka, kepercayaan, citra diri, keterikatan, identifikasi terhadap kelompok, lembaga dan lambang-lambang tertentu, sistem nilai dan reaksi individu dengan yang lainnya.
  3. Negotiating Conflicts atau konflik negosiasi ialah ketegangan-ketegangan yang dirasakan pada waktu proses negosiasi terjadi, baik antara individu dengan individu maupun kelompok dengan kelompok.
  4. Power and Dependency Conflicys adalah konflik kekuasaan dan ketergantungan berkaitan dengan persaingan dalam organisasi, misalnya pengamanan dan penguatan kedudukan yang strategis.

Salah Satu Konflik Yang Pernah Terjadi Di Indonesia :
Konflik Antara Menpora Dan PSSI Terkait Dengan Tim Sepak Bola Yang Belom Memenuhi Persyaratan.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi membekukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pada April 2015 karena rekomendasi soal kepemilikan dua klub oleh satu pemilik diabaikan. PSSI menghentikan kompetisi Liga Bank Nasional Qatar (dulu bernama Liga Super Indonesia) pada pekan pertama Mei 2015 setelah pemerintah tidak mengizinkan kompetisi dengan 18 klub. Pemerintah tidak merekomendasikan dua tim (Persebaya dan Arema Cronus) dan hanya memberi rekomendasi pada 16 klub yang dinilai memenuhi syarat untuk mengikuti kompetisi.
Berdasarkan audit terhadap semua klub peserta kompetisi Liga Super Indonesia, hanya lima yang menurut Kemenpora memenuhi persyaratan pada awal tahun ini. Persebaya dan Arema Cronus tidak direkomendasikan oleh Kemenpora sampai menjelang kompetisi digelar April 2015. Namun PSSI tetap menyertakan dua klub itu, sehingga pemerintah membekukan PSSI.

Asosiasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) atau badan sepak bola dunia akan menjatuhkan sanksi dan melarang Indonesia mengikuti seluruh kompetisi internasional kalau pemerintah ikut campur mengurusi kompetisi. Sanksi akan dijatuhkan pada 29 Mei mendatang bersamaan dengan pemilihan Presiden FIFA.

FIFPro menawarkan penyelesaian masalah. "Diperlukan penyelesaian serius dan solusi pragmatis, bukan hanya membaca statuta FIFA yang dalam pandangan kami telah diterapkan sangat tidak efektif pada jangka waktu yang panjang", kata Ketua FIFPro Asia Brendan Schwab.

"Perlu ada penyelesaian secara terstruktur setelah bertahun-tahun waktu terbuang percuma karena para pihak yang berkepentingan tidak mau mengesampingkan kepetingan masing-masing. Mestinya mereka bekerja sama meletakkan pondasi (yang baik) untuk menggelar liga yang sangat profesional," Brendan melanjutkan.

FIFPro mengatakan sejumlah besar pemain telah menderita terlalu lama karena klub yang tidak berkomitmen membayar mereka. Banyak klub yang menunggak membayar gaji pemain selama berbulan-bulan.

FIFPro mengatakan sejumlah pemain yang dikontrak secara tidak adil dan yang lainnya dijebloskan ke tahanan imigrasi karena visa mereka diperbarui secara tidak benar. "Para pemain ingin bersikap netral (dalam perselisihan Kemenpora dan PSSI). Mereka ingin kompetisi Liga Indonesia dilanjutkan," ujar Schwab. "Mereka sangat bersimpati pada sikap yang diambil oleh pemerintah, untuk memastikan bahwa liga memiliki struktur hukum yang tepat dan kewajiban klub terhadap para pemain terpenuhi."

"Ada jutaan penggemar sepak bola di Indonesia dan stadion selalu penuh. Mereka ingin sepak bola berlangsung sukses, demikian pula para pemainnya. Sekarang saatnya badan sepak bola juga menunjukkan komitmen yang sama," ujar Schwab.


Sumber :
http://www.pengertianpakar.com/2015/03/pengertian-konflik-faktor-penyebabnya.html#_
http://www.tempo.co/read/news/2015/05/08/099664629/Konflik-PSSI-Menpora-FIFPro-Simpati-Pemain-buat-Pemerintah

Rabu, 29 April 2015

Tugas Softskil Teori Motivasi

Teori Motivasi
         Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan..
Motivasi dapat berupa motivasi intrinsic dan ekstrinsic. Motivasi yang bersifat intinsik adalah manakala sifat pekerjaan itu sendiri yang membuat seorang termotivasi, orang tersebut mendapat kepuasan dengan melakukan pekerjaan tersebut bukan karena rangsangan lain seperti status ataupun uang atau bisa juga dikatakan seorang melakukan hobbynya. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah manakala elemen elemen diluar pekerjaan yang melekat di pekerjaan tersebut menjadi faktor utama yang membuat seorang termotivasi seperti status ataupun kompensasi.
Banyak teori motivasi yang dikemukakan oleh para ahli yang dimaksudkan untuk memberikan uraian yang menuju pada apa sebenarnya manusia dan manusia akan dapat menjadi seperti apa. Landy dan Becker membuat pengelompokan pendekatan teori motivasi ini menjadi 5 kategori yaitu teori kebutuhan,teori penguatan,teori keadilan,teori harapan,teori penetapan sasaran.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
• Kebutuhan fisiologis (rasa lapar, rasa haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan rasa aman (merasa aman dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan akan rasa cinta dan rasa memiliki (berafiliasi dengan orang lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan akan penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan; kebutuhan aktualisasi diri: mendapatkan kepuasan diri dan menyadari potensinya)
Bila makanan dan rasa aman sulit diperoleh, pemenuhan kebutuhan tersebut akan mendominasi tindakan seseorang dan motif-motif yang lebih tinggi akan menjadi kurang signifikan. Orang hanya akan mempunyai waktu dan energi untuk menekuni minat estetika dan intelektual, jika kebutuhan dasarnya sudah dapat dipenuhi dengan mudah. Karya seni dan karya ilmiah tidak akan tumbuh subur dalam masyarakat yang anggotanya masih harus bersusah payah mencari makan, perlindungan, dan rasa aman.

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a.       karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b.      karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c.       Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d.      Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat teori Y :
  1. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
  2. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
  3. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
  4. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan

E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961),
 yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
• Need for achievement (kebutuhan akan prestasi)
• Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow)
• Need for Power (dorongan untuk mengatur)

F. Clayton Alderfer ERG
 Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.  

Teori Yang Relevan Dengan Diri Saya Adalah : 
- E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961), 
   Di Karenakan Saya Membutuhkan Kebutuhan Akan Prestasi Dan Kebutuhan Hubungan Sosial Agar Dapat Memenuhi Cita Cita Saya.


Identifikasi Motivasi Yang Ada Dalam Diri Saya Ketika Bekerja:
Saya Ingin Memperdalam Skil Motivasi Agar Saya Dapat Memotivasi semua orang yang bekerja sama dengan saya

Sumber :http://supiani.staff.gunadarma.ac.id/Publications/files/1178/TEORI+TEORI+MOTIVASI.doc ass